Dalam dunia kesehatan, hal yang paling mempengaruhi kelayakan sebuah rumah sakit adalah kebutuhan akan udara bersih, sejuk, dan memiliki kelembaban tertentu, Udara yang bersih berarti udara tersebut di usahakan memiliki kandungan bibit penyakit seminimal mungkin, Kesejukan udara juga mempengaruhi kelayakan sebuah rumah sakit, Sedangkan untuk masalah kelembaban. ASHARE menyatakan bahwa bibit penyakit dapat hidup pada kelembaban udara minimal 70%.
Untuk Keperluan diatas tersebut, maka rumah sakit harus menggunakan suatu sistem pengkondisian udara. Sekarang ini telah banyak di kenal bermacam macam sistem pengkondisian udara, yang terbagi atas 2 bagian besar, yaitu sistem direct Expansion (DX), dan sistem chiller. Sistem DX menggunakan jenis-jenis AC split yang selama ini banyak kita kenal, yang di pasang di tiap tiap ruangan, sedangkan sistem chiller memakai air atau udara yang didinginkan oleh refrigerant di dalam evaporator, lalu dikirim ke AHU (Air Handling Unit) ataupun FCU (Fan Coil Unit) melalui sistem perpipaan dan sistem ducting.
Sistem pengkondisian udara pada rumah sakit merupakan sistem penunjang yang vital. Tujuannya adalah untuk menyuplai udara yang sehat dan nyaman untuk berbagai aktivitas, terutama untuk perawatan. ASHRAE telah memberikan sebuah kondisi standar untuk ramah sakit, yaitu temperatur 24?C, 50% RH, serta penggunaan udara segar sebagai udara suplai.
Dalam kenyataannya, terdapat rumah sakit yang mencoba menekan biaya investasinya dengan menggunakan sistem yang di bawah standar, seperti pada rumah sakit "X". Untuk menggantikan sistem direct refrigerant tipe split yang sekarang terpasang pada rumah sakit "X", maka didesain sebuah sistem chilled water dengan 100% udara segar. Pemakaian 100% udara segar akan banyak meningkatkan biaya operasional. Karena itulah maka digunakan sistem heat recovery, yang menurunkan temperatur udara segar dengan cara memindahkan panas dari udara segar ke udara buang. Pemanfaatan heat recovery juga dilakukan pada panas air keluaran kondensor yang digunakan untuk memanasi koil pemanas yang berguna untuk mengatur kelembaban, sebagai ganti pemanas elektrik.
Sistem pengkondisian udara pada rumah sakit merupakan sistem penunjang yang vital. Tujuannya adalah untuk menyuplai udara yang sehat dan nyaman untuk berbagai aktivitas, terutama untuk perawatan. ASHRAE telah memberikan sebuah kondisi standar untuk ramah sakit, yaitu temperatur 24?C, 50% RH, serta penggunaan udara segar sebagai udara suplai.
Dalam kenyataannya, terdapat rumah sakit yang mencoba menekan biaya investasinya dengan menggunakan sistem yang di bawah standar, seperti pada rumah sakit "X". Untuk menggantikan sistem direct refrigerant tipe split yang sekarang terpasang pada rumah sakit "X", maka didesain sebuah sistem chilled water dengan 100% udara segar. Pemakaian 100% udara segar akan banyak meningkatkan biaya operasional. Karena itulah maka digunakan sistem heat recovery, yang menurunkan temperatur udara segar dengan cara memindahkan panas dari udara segar ke udara buang. Pemanfaatan heat recovery juga dilakukan pada panas air keluaran kondensor yang digunakan untuk memanasi koil pemanas yang berguna untuk mengatur kelembaban, sebagai ganti pemanas elektrik.
Sumber : LUKAS SUDARSONO - Universitas Kristen Petra - Rental AC
0 komentar
Posting Komentar