Rabu, 01 Agustus 2012

Tips Membeli Exhaust Fan

Berikut adalah Tips Membeli Exhaust Fan, Umumnya produsen sudah memudahkan konsumen memilih exhaust fan sesuai ukuran ruang, dengan menyediakan tipe-tipe dengan diameter berbeda. Misalnya, exhaust fan berdiameter 8 inci untuk ruang 4 m2, 10 inci untuk ruang 8 m2, dan 12 inci untuk ruang hingga 12 m2. Namun, ada baiknya Anda memilih exhaust fan berdasarkan kebutuhan pergantian udara dalam ruang. Untuk itu ukur luas ruang (panjang x lebar x tinggi). Misalnya dapur dengan panjang 3 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m atau luas 18 m2. Karena menyangkut udara di ruangan, ukuran dimensi ruang yang ipakai adalah meter per kubik.

Tips Membeli Exhaust Fan

Jadi, dimensi dapur menurut contoh di atas adalah 18 m3. Selanjutnya, kalikan ukuran ruang dengan kebutuhan pergantian udara per jam dapur, yakni 18 m3 x 13 kali pergantian udara = 234 m3. Setelah itu baru datang ke penjual dan minta exhaust fan untuk sirkulasi udara dengan volume sebesar itu atau lebih.

Motor aman

Exhaust fan dipasang pada ruangan yang sirkulasi udara alaminya dianggap kurang memadai. Jadi, pemasangan merupakan upaya mekanik untuk mengoptimalkan pergantian udara di ruangan. Ada beberapa tipe exhaust fan menurut pemasangannya: yang dipasang di dinding (wall mount), jendela kaca (window mount), dan plafon (ceiling mount).

Untuk wall mount exhaust fan, bagian belakang dinding harus area terbuka untuk pembuangan udara seperti halaman. Begitu pula untuk tipe yang dipasang di jendela kaca (ketebalan 3 – 7 mm). Bila dipasang di antara ruang dalam satu ruangan besar, pastikan ada akses keluar masuk udara pada ruangan besar itu.

Sementara ceiling mount exhaust fan hanya berfungsi melepas udara dari ruangan. Pada tipe ini ada jenis ventilating fan yang dilengkapi pipa penyalur udara ke luar. Maspion misalnya, untuk tipe itu melansir produk baru yang dilengkapi lampu (fitting lamp).

Ada exhaust fan model baling-baling (propeler fan) untuk hunian, ada juga yang sirocco fan(sentrifugal seperti cara kerja baling-baling AC) untuk bangunan komersil dan industri. Hampir semua produsen melengkapi produknya dengan kisi-kisi (louver) untuk melindungi baling/kipas,dan oil cup untuk menangkap minyak yang ikut tersedot dan menempel di bodi kipas.

Motor exhaust fan dilengkapi sekring pengaman. Jadi, bila panas karena terlalu lama bekerja, motor tidak rusak tapi hanya sekringnya yang putus. Motor juga memiliki sistem pelumasan agar motor lancar berputar. Exhaust fan dinyalakan secara manual dengan menarik tali (cord operated shutter) atau elektrik (menggunakan saklar). Konsumsi listrik exhaust fan untuk rumah tinggal antara 15 – 45 watt. Amalia M Roozanty

Sumber : Griya Karya Team - Penyewaan dan Rental AC

0 komentar

Posting Komentar