Prima Kencana Rental

Pusat Rental Air Conditioner, Rental Genset, Rental Misty Fan, Rental Misty Fan Dijakarta Dengan Harga Terjangkau.

Rental Air Conditioner

Terdapat beberapa varian dari AC standing floor atau AC Portable ini , Perbedaan utama terletak dari konsumsi listrik dan tenaga (PK) yang dikeluarkan oleh produk ini.

Rental Tenda

Kami menyediakan tenda-tenda untuk dapat anda sewa, Tenda-tenda itu seperti, Tenda Kerucut, Tenda 5x5M, Tenda 3x3M dan lain lain. Anda dapat menyesuaikan Tenda-Tenda Itu nantinya agar sesuai denga Tema dan luasnya lahan yang ada..

Rental Genset

Kami Menyediakan beberapa jenis Genset Atau Generator yang dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda, seperti : Genset, Portable Genset, Silent Genset, Generator System, Generator SET..

Rental Misty Fan

Rental Dan Sewa Misty Fan. Misty Fan adalah penyejuk dan pendingin udara effektif dengan konsumsi listrik kecil.

Senin, 02 Juli 2012

Karena Korsleting AC Satu Rumah Terbakar

Akibat korsleting AC Satu rumah terbakar di Kompleks Polri Ragunan Jl L, RT 04/06, Kelurahan Ragunan, Pasarminggu, Jakarta Selatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena tidak lama setelah kejadian api berhasil dipadamkan.

Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 15.30. Petugas Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Selatan, Hanafi mengatakan, diduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik pada AC di rumah tersebut. "Dugaan karena korsleting pada AC," terangnya di lokasi kejadian, Senin (2/7).


Untuk memadamkan api, kata Hanafi, pihaknya menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran. Ini dilakukan untuk mencegah agar api tidak menjalar ke rumah tetangga yang letaknya berdekatan. "Dikerahkan dari pos Pasar minggu dan Lebakbulus untuk memadamkan sekaligus mencegah agar api tidak menyambar rumah sebelah," tukasnya.

Warga sekitar juga cukup responsif dengan musibah tersebut. Bahkan, mereka telah mencoba memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi. "AC-nya di kamar depan, kita lihat terbakar. Langsung beramai-ramai kita coba padamkan api dengan air seadanya, kalau tidak begitu mungkin rumah sebelah-sebelahnya sudah ikut terbakar," terang Joko (55) salah satu warga yang ikut membantu.

Api dapat dipadamkan sesaat setelah mobil pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 16.00. Tidak banyak bagian rumah yang hangus disambar api, hanya terlihat plafon, AC dan genteng tampak rusak dan gosong.

Sementara pemilik rumah sendiri enggan memberikan keterangan terkait kebakaran yang melanda rumah tersebut. Malah pemilik sempat berkata kasar, dan mengusir awak media yang ingin meliput.

Sumber : www.beritajakarta.com - Penyewaan Rental AC

Kebakaran Dan Ledakan Karena Listrik

Banyak peristiwa kebakaran dan ledakan sebagai akibat dari kesalahan listrik. Peristiwa ini memberikan akibat yang jauh lebih fatal dari pada peristiwa sengatan listrik karena akibat yang ditimbulkannya biasanya jauh lebih hebat. Akibat ini tidak terbatas pada jiwa namun juga pada harta benda. Lebih-lebih lagi bila melibatkan zat-zat berbahaya, maka tingkat bahayanya juga akan merusak lingkungan. Oleh karena itu, peristiwa semacam ini harus dicegah.



Penyebab Kebakaran dan Pengamanan

- Ukuran kabel yang tidak memadai. Salah satu faktor yang menentukan ukuran kabel atau penghantar adalah besar arus nominal yang akan dialirkan melalui kabel/penghantar tersebut sesuai dengan lingkungan pemasangannya, terbuka atau tertutup. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan yang dialami oleh penghantar tersebut jangan melampaui batas.

Bila kapasitas arus terlampaui maka akan menimbulkan efek panas yang berkepanjangan yang akhirnya bisa merusak isolasi dan atau membakar benda-benda sekitarnya. Agar terhindar dari peristiwa kapasitas lebih semacam ini maka ukuran kabel harus disesuaikan dengan peraturan instalasi listrik.

- Penggunaan adaptor atau stop kontak yang salah. Yang dimaksudkan di sini adalah penyambungan beban yang berlebihan sehingga melampaui kapasitas stop-kontak atau kabel yang mencatu dayanya.

- Instalasi kontak yang jelek.

- Percikan bunga api pada peralatan listrik atau ketika memasukkan dan mengeluarkan soket ke stop kontak pada lingkungan kerja yang berbahaya di mana terdapat cairan, gas atau debu yang mudah terbakar.

- Untuk daerah-daerah seperti ini harus digunakan peralatan anti percikan api.

Sumber : Dari Berbagai Sumber - Penyewaan Rental Genset

Penyebab Bahaya Listrik Bagi Manusia

Banyak penyebab bahaya listrik bagi manusia yang ada dan terjadi di sekitar kita, di antaranya adalah isolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka, sambungan terminal yang tidak kencang.

Isolasi kabel yang rusak merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabel dipakai atau karena sebab-sebab lain (teriris, terpuntir, tergencet oleh benda berat dan lain-lain), sehingga ada bagian yang terbuka dan kelihatan penghantarnya atau bahkan ada serabut hantaran yang menjuntai. Ini akan sangat berbahaya bagi yang secara tidak sengaja menyentuhnya atau bila terkena ceceran air atau kotoran-kotoran lain bisa menimbulkan kebakaran.


Penghantar yang terbuka biasa terjadi pada daerah titik-titik sambungan terminal dan akan sangat membahayakan bagi yang bekerja pada daerah tersebut, khususnya dari bahaya sentuhan langsung.

Sambungan listrik yang kendor atau tidak kencang, walaupun biasanya tidak membahayakan terhadap sentuhan, namun akan menimbulkan efek pengelasan bila terjadi gerakan atau goyangan sedikit. Ini kalau dibiarkan akan merusak bagian sambungan dan sangat memungkinkan menimbulkan potensi kebakaran.

Ada banyak cara/metode pengamanan dari sentuhan langsung seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

  • Isolasi pengaman yang memadai. Pastikan bahwa kualitas isolasi pengaman baik, dan dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan dengan baik. Memasang kabel sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku.
  • Menghalangi akses atau kontak langsung menggunakan enklosur, pembatas, penghalang.
  • Menggunakan peralatan INTERLOCKING . Peralatan ini biasa dipasang pada pintu-pintu. Ruangan yang di dalamnya terdapat peralatan yang berbahaya. Jika pintu dibuka, semua aliran listrik ke peralatan terputus ( door switch).
Sumber : Dari Berbagai Sumber - Penyewaan Rental Genset

Mengenal Bahaya Listrik Bagi Manusia

Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan daya listrik. Namun pada sisi lain, listrik sangat membahayakan keselamatan kita kalau tidak dikelola dengan baik. Sebagian besar orang pernah mengalami/merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa terkejut saja sampai dengan yang merasa sangat menderita. Oleh karena itu, untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan jalan yang terbaik adalah melalui peningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita gunakan.



Bahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder.

Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan.

Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak langsung. Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan dari yang primer. Contoh bahaya sekunder antara lain adalah tubuh/bagian tubuh terbakar baik langsung maupun tidak langsung, jatuh dari suatu ketinggian, dan lain-lain.

Dampak sengatan listrik bagi manusia antara lain adalah:

  • Gagal kerja jantung ( Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik. Untuk mengembalikannya perlu bantuan dari luar.
  • Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation ) yang dialami oleh paru-paru.
  • Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam tubuh,
  • Terbakar akibat efek panas dari listrik.

Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik.

Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia, yaitu tegangan (V) , arus (I) dan tahanan (R) . Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan dalam hukum Ohm, Tegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik atau sistem tegangan pada peralatan. Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili- ampere (mA) adalah arus yang mengalir dalam rangkaian, dan tahanan (R) dalam satuan ohm, kilo ohm atau mega ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total saluran yang tersambung pada sumber tegangan listrik.

Bila dalam hal ini titik perhatiannya pada unsur manusia, maka selain kabel (peng-hantar), sistem pentanahan, dan bagian dari peralatan lain, tubuh kita termasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut.

Tingkat bahaya listrik bagi manusia, salah satu faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh kita. Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran. Berarti peristiwa bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang digunakan untuk mengoperasikan alat. Semakin tinggi sistem tegangan yang digunakan, semakin tinggi pula tingkat bahayanya. Jaringan listrik tegangan rendah di Indonesia mempunyai tegangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.5 dan sistem tegangan yang digunakan di Indonesia adalah: fasa-tunggal 220 V, dan fasa-tiga 220/380 V dengan frekuensi 50 Hz. Sistem tegangan ini sungguh sangat berbahaya bagi keselamatan manusia.

Sumber : Dari Berbagai Sumber - Penyewaan Rental Genset

Mengenal Beberapa Hukum Kelistrikan

Artikel kali ini akan membahas tentang Beberapa Hukum Kelistrikan, tapi sebelum itu marilah kita bahas sedikit tentang listrik. Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat menarik benda-benda ringan seperti sobekan kertas. Dari hal tersebut maka dikatakan batu ambar tersebut bermuatan listrik.


Muatan merupakan ciri dasar dari semua penyusun zat. Zat tersusun dariproton, netrondan elektron. Elektron memiliki muatan negatif dan proton memiliki muatan positif. Besarnya muatan listrik (dilambangkan dengan Q) yang dimiliki sebuah benda, secara sederhana menunjukkan berapa kurang atau lebihnya jumlah muatan negatif dibanding dengan jumlah muatan positifnya.

Beberapa Hukum Kelistrikan

Hukum Coulomb

Pengertian muatan listrik menunjukkan bahwa muatan tidak menyebar pada daerah tertentu melainkan berkumpul dalam satu titik. Pada tahun1785Charles Coulomb mengadakan penelitian pertama tentang gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan dengan alat yang bernama neraca puntir coulomb. Dari hasil percobaan tersebut, Coulomb berkesimpulan :

Besarnya gaya interaksi antara dua buah benda titik yang bermuatan listrik adalah berbanding lurus dengan perkalian antara masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan titik tersebut.
Hukum Faraday

Arah medan listrik di beberapa titik dapat dilukiskan secara grafis dengan menggunakan garis-garis gaya (kayalan). Konsep dasar ini dikemukakan oleh Michael Faraday yang berbunyi :

Sebuah garis gaya dalam suatu medan listrik adalah sebuah garis gaya yang dilukiskan apabila garis singgung pada setiap titiknya menunjukkan arah medan listrik pada titik tersebut.

Hukum Oersted

Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik disekitar kawar berarus tersebut. Pengaruh magnetik ini mampu menarik bahan magnetik lainnya. Jika serbuk besi diletakkan disekitar kawat berarus maka serbuk besi tersebut akan berarah secara teratur. Hans Christian Oersted, pada tahun1820, mengadakan penelitian tentang pengaruh medan magnet disekitar kawat berarus.

Hukum Ohm
Jika beda potensial pada ujung kawat dapat dipertahankan konstan, maka akan menimbulkan aliran muatan listrik atau yang disebut dengan aliran arus listrik. Definisi arus listrik (I) adalah jumlah muatan (Q) listrik yang mengaklir dalam penghantar tiap satuan waktu (t). Jadi 1 Ampere sama dengan 1 coulomb perdetik.

Hukum Ohm Menyatakan bahwa tegangan V antara ujung-ujung sebuah tahanan adalah sebanding dengan arus I yang melaluinya.

Hukum Kirchoff 1 adalah Hukum Kirchoff Tentang Arus (KCL).

Jumlah aljabar keseluruhan arus yang menuju titik percabangana adalah nol. Titik percabangan adalah titik pertemuan tiga atau lebih arus ke- atau dari unsur rangkaian atau sumber tegangan.

Dalam hukum ini, dipakai suatu perjanjian bahwa arus yang menuju titik percabangan ditulis dengan tanda positif dan arus yang tudak menuju (meninggalkan titik percabangan ditulis dengan tanda negatif).

Hukum Kirchoff 2, Hukum Kirchoff tentang tegangan (KVL)

Jumlah aljabar keseluruhan penurunan tegangan (voltage drops) dalam suatu rangkaian tertutup (loop) yang dibaca satu arah tertentu sama dengan nol

Sumber : Dari Berbagai Sumber - Rental Genset